
Bahasa Indonesia:
Apakah hidup itu cuma soal makan, kerja, tidur, terus berputar seperti itu dan berlanjut sampai kita mati? Apakah hidup harus selalu soal sukses dan pencapaian materi, baru kemudian kita memanggil hidup itu sebagai sebuah kehidupan yang seutuhnya? Apakah hidup soal hubungan kita dengan keyakinan kita?
Pertanyaan yang tidak mudah seperti ini mungkin sering membuat kita garuk-garuk kepala, apa yah sebenarnya hidup itu? Kenapa kita harus melalui berbagai tragedi yang mungkin tidak akan pernah terpecahkan sampai akhir. Namun, di sisi lain membuat kita menggali lebih dalam, dengan percakapan kepada diri kita sendiri maupun Sang Pencipta.
Saya percaya, setiap orang punya pengertian sesuai dengan situasi dan pengalaman hidupnya masing-masing. Ada yang memang berfokus lebih dahulu ke materi, pengembangan diri, spiritual, dan lain sebagainya.
Sebetulnya tidak masalah apapun pengertian kita tentang hidup. Asal kita mampu menjalankannya dengan sepenuh hati sesuai dengan jalan-jalan yang sudah ditetapkan untuk kita.
Buat saya sendiri, hidup yang layak disebut hidup adalah hidup yang terus berproses dan tanpa penyesalan. Mungkin tidak selalu nyaman dan enak untuk dijalani, tapi setidaknya di akhir dari perjalanan, kita bisa bilang ke diri sendiri, bahwa kita sudah menjalaninya tanpa rasa menyesal.
Salah satu titik balik penyesalan terbesar saya adalah ketika Opa dan Oma saya meninggal. Saya merasa waktu dan perhatian yang diberikan kepada mereka sangat kurang dan penuh basa-basi belaka. Belum lagi rasa gengsi dari budaya kita yang tidak mudah berkata “I love you!” yang tidak berbentuk romantisme picisan. Sayangnya memang kematian itu absolut, yang sudah tidak ada, gak akan bisa lagi diada-adain.
Berlanjut ke pekerjaan dan pengembangan diri. Waktu merasa ada waktu untuk belajar dan mengerti lagi tentang suatu hal, dan memang keadaannya memungkinkan, saya akan berusaha mencoba terlebih dahulu. Kenapa? karena momen dan waktu di dalam hidup kita itu punya batasan tertentu. Momennya lewat, mungkin kita tidak akan bisa mengulang 100 persen sama seperti kejadian yang terjadi di masa sebelumnya.
Kalau sudah belajar, mencoba dan merasa tidak cocok bagaimana? Yang pasti pikirkan baik-baik terlebih dahulu, baru buat keputusan yang terbaik dengan kepala jernih dan rasional. Kalau gagal giaman? Jangan salahin diri sendiri terus menerus. Dan jangan ada rasa gengsi untuk mencoba hal-hal lain yang mungkin lebih cocok untuk kita lakukan.
Begitulah hidup. Cheers!
English:
A Life Worth Lived
Is life just a matter of eating, working, sleeping, turning around like that and continuing the cycle until we die? Does life always have to be a matter of success and material achievements, only then do we call it life as a whole life? Does life is all about our relationship with our beliefs?
Questions that are not easy to answer like this may often leave us scratching our heads, what is life really? Why do we have to go through various tragedies that we may never have the answer in the end. However, on the other hand questions such as these, makes us dig deeper through the conversations to both ourselves and our Creator.
I believe, everyone has an understanding according to their situation and life experiences. There are those who focus first on material, self-development, spirituality and so on.
And that’s fine! it doesn’t matter what we understand about our life. The most important thing we are able to live it wholeheartedly in accordance to the paths, which have been set for us (as long as it doesn’t harm others).
For me, a life worth-lived is a life that is always progress and without (or less) regrets. It may not always be perfect, comfortable and pleasant life, but at least at the end of the journey, we could tell ourselves that we have lived it without feeling sorry about things.
One of the turning points of my greatest regret was when my Grandparents passed away. I felt that the time and attention given to them was lacking. Not to mention the sense of prestige in my culture, which makes us doesn’t easily say “I love you!”. Unfortunately, death is absolute, the ones no longer exists, can no longer be there.
Continue to our job and self-development. When I think I have time to learn again about something deeper, I will just do it first. Why? because the moments and times in our lives have certain limitations. The moment passes, we might not be able to repeat it the same.
If you have studied, tried maximum and felt we can’t continue to fit in? Think carefully first and consider it as a lesson, then make the best decision out of it with our rational think. Don’t blame and beat yourself up over and over. Don’t be too proud with past achievements, and let us move forward with lessons learned.
Thats’s a life worth-lived—at least for me. Cheers!