Sebenarnya saya bukanlah seorang penulis, bahkan bisa dibilang dunia menulis dan literatur bukanlah sesuatu yang lekat dengan kehidupan sehari-hari saya. Namun, entah mengapa ternyata saya pun bisa menikmati proses menulis.
Beberapa kali mencoba, dan saya merasa mulai bisa menikmati proses tersebut. Sering kali kita melewatkan entah itu ide, konsep, rencana, proses evaluasi—bisa baik atau pun buruk—karena kita terlalu sibuk dalam kesibukan sehari-hari yang tidak pernah berhenti.
Berapa kali kita melewatkan sinar matahari pagi yang cerah masih menyapa kita dengan senyumnya? berapa kali kita mengabaikan oksigen yang kita hirup ke dalam paru-paru ternyata masih cuma-cuma? atau ide-ide gila yang menguap begitu saja tanpa konklusi setiap detiknya di dalam pikiran kita?
Setiap orang memiliki cara untuk bereskspresi. Ya, saya setuju. Namun, untuk saya pribadi, menulis seperti punya arti tersendiri. Menulis bukan sekadar menumpahkan rasa (baca:curhat). Tulisan adalah bentuk perspektif seseorang yang dimanifestasikan melalui huruf. Setiap kalimat bisa jadi adalah kumpulan ilmu, logika, perasaan, pengalaman, ideologi atau apa pun itu yang ada di dalam jiwa seorang manusia.
Ini adalah posting-an pertama saya. Terima kasih apabila anda telah membaca dan mengapresiasi tulisan dan perspektif pribadi dari seseorang yang sebenarnya bukan penulis. Semoga di tulisan-tulisan berikutnya saya bisa mulai berbagi kepada semua orang, hal-hal yang tidak terungkapkan melalui lidah.